Namaku Teguh. Kisah ini sudah lama sekali, namun kalau mengingatnya cukup merinding sekali. Pembaca boleh percaya boleh tidak. Tapi apa yang kutulis ini apa adanya tidak mengada-ada. Cerita dimulai waktu aku masih kecil. Aku memiliki kebiasaan sejak kecil bahwa aku baru bisa tidur setelah lewat dari jam 2 pagi. Aku yang waktu itu masih bayi tinggal di sebuah rumah yang sudah lama tidak dihuni. Waktu aku bayi menurut ortu aku, sulit sekali tidur karena ada makhluk yang suka menggoda dari bangsa kuntilanak. Aku baru tenang bila ibu meniupkan lafaz alfatihah ke kening aku. Tidak behenti disitu, singkat cerita kami pindah ke rumah yang lebih baik tetapi tetap di pinggir sungai. Di rumah baru ini, riwayatnya sudah kosong selama 6 bulan, kondisinya juga parah. Malam setelah pengajian pindah rumah, aku tidur dengan nyenyak. Hingga beberapa hari, suatu malam aku sangat sulit tidur hingga jam dua malam. Aku sedang bermain dengan tanganku membentuk bayang-bayang. Mulanya biasa aja, tetapi kemudian ada bola api 3 buah terbang melayang di atasku mirip kemamang.
Perlu diketahui kalau aku tidur sama ortuku waktu itu dan tempat tidur masih kuno dari besi yang ada atapnya untuk kasur atas. Di bawah atap itu, bola api itu pelan2 berubah menjadi wajah bayi dan tersenyum mengerikan, tertawa-tawa. Aku sangat takut sekali, sampai-sampai aku nggak bisa bicara. Segera aku bangunkan ortu. Ortuku jelas gak bisa lihat, kemudian Ibuku bacakan aku lafaz alFatihah 3x anNas 3x dan bola tersebut lenyap, aku bisa tidur akhirnya. Besok malamnya, aku sama masih belum tidur, pelan dan pasti kudengar derap langkah kaki. Karena curiga aku bangun dan lihat ke bawah, aku langsung pucat karena aku lihat dua kaki tentara hanya sampai lutut dimana nggak ada paha, badan dan kepala, penuh lumuran darah berjalan melayang diatas lantai. Aku berusaha bangunkan Ortu, sama Ortu lansung dibacakan lafaz ayat kursi, dan Alhamdullilah hilang. Besoknya tidak pernah mengganggu aku lagi. Perlu diketahui bahwa setelah aku bertanya tetangga lamaku. Dulunya sebelum ada rumah itu. Dulu adalah tempat pembantaian PKI di tahun 65. Hiiiiiiiiiiiiiiii… seremmmmmmmmmm…
Sumber: http://www.primbon.com
|